Avesiar – Jakarta
Di tengah gencarnya banyak lembaga keuangan dan perbankan baik lokal, nasional, bahkan luar negeri yang memiliki unit syariah untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut, PT Federal International Finance (FIF), tampaknya mulai ekspansif untuk unit bisnis yang bernama Amitra.
Sejauh mana keseriusan FIF pada Amitra mengingat tren yang ada, mengingat juga bahwa pemerintah dan bahkan Majelis Ulama Indonesia, meminta agar unit-unit syariah yang berada dalam induk lembaga-lembaga keuangan dan perbankan untuk melakukan spin-off, tersebut diungkapkan oleh Presiden Direktur FIF Margono Tanuwijaya.
Dikatakannya, menyikapi hal tersebut, FIF sudah melakukan spin-off. Dan itu adalah keseriusan yang dilakukan.
“Saya rasa, satu-satunya finance company di Indonesia yang melakukan spin-off terhadap unit syariahnya adalah FIF. Kami ada satu PT baru, yaitu PT SMA atau PT Sharia Multifinance Astra , yang brand-nya bernama Amitra, itu sudah spin-off. Itulah keseriusan kami,” terang Margono Tanuwijaya di sela-sela silaturrahmi jajaran direksi FIF bersama redaktur media massa, yang mengumumkan laba bersih perseroan atau hingga kuartal-III 2023 meningkat sebesar 30,9 persen menjadi Rp3 triliun dibanding periode yang sama tahun 2022, sebesar Rp2,3 triliun, di Jakarta, baru-baru ini.
Meskipun demikian, lanjutnya, ketika mereka spin-off, volume-nya masih kecil. “Dan kami di FIF ini, di syariah ini, ada PT SMA ini yang kami khususkan untuk pembiayaan Haji dan Umroh. Di luar itu di FIF, kami ada UUS-nya (unit usaha syariah, red). Kami masih tetap ada UUS-nya. Di mana kalau untuk pembiayaan sepeda motor, kalau customer-nya itu menginginkan yang syariah, tersedia,” beber Margono kepada Avesiar.com.
Ditambahkannya, jika soal belum bisa berkembang maksimal, mereka mengakui baru 60 miliar sebulan. Itu kan masih banyak misalnya kompetitor, dan lain-lain. Namun, kata dia, at least mereka sudah melakukan spin-off itu.
Sedangkan untuk tahun depan, penekanan yang dilakukan FIF pada bisnis syariahnya itu, menurut Margono, dari sisi kapital tidak ada masalah.
“Kalau dari sisi capital kami tidak masalah. Karena saya rasa, persyaratan terhadap modal disetor dan segala macam kan kami sudah lewati semua. Saya lebih confong berbicara keseriusan kami dalam melakukan investasi itu. Jadi perangkat organisasinya kami lengkapi, cabangnya kami perluas yang saat ini Amitra baru 5 cabang,” tegasnya.
FIF, imbuhnya, akan ekspansi atau memperluas cabang-cabang Amitra. Dan bahkan di FIF, kata Margono, direksi agar fokus ke masing-masing business unit. Mereka juga memiliki direktur yang incharge khusus bisnis syariah itu.
“Memang Amitra sempat turun saat pandemi. Tapi berharap akan segera bangkit karena ada banyak potensi. Goals-nya, Amitra juga harus bisa juga jadi back bone-nya di FIF. Kami misalkan pembiayaan tahun ini bisa 40 triliun. Kalau pun untuk Amitra 700 miliar kan terlalu kecil. Di sana (Amitra, red) kami ada tim BOD-nya,” terang Margono. (ard)
Discussion about this post