Avesiar – Jakarta
Pemerintah secara tegas melarang kegiatan mudik pada periode libur Hari Raya Idul 2021. Hal itu karena masih berlangsungnya pandemi Covid-19.
Namun, nyatanya kebijakan tersebut banyak diabaikan oleh masyarakat.
Selama arus mudik ini, setidaknya sudah ada 3 peristiwa di kawasan Jabodetabek di mana pos penyekatan tidak berhasil menahan laju pemudik. Hasilnya, pemudik tetap bisa melanjutkan perjalanan tanpa adanya pemeriksaan petugas.
Berikut 3 peristiwa lolosnya pemudik di pos penyekatan:
1. KM 31 Tol Jakarta-Cikampek
Kemacetan panjang mengular jelang Gerbang Tol Cikarang Barat menuju Cikampek. Kemacetan ini ditimbulkan akibat adanya penyekatan mudik pada periode libur Hari Raya Idul Fitri 2021.
“Dari pagi tadi kita melakukan pemeriksaan. Namun karena volume lalu lintas tinggi sekali, kemudian imbas pemeriksaan yang kita lakukan ekornya mencapai 5 sampai 8 KM,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Kamis (6/5) pekan lalu.
Untuk mengurai kemacetan ini, petugas memutuskan memberhentikan sementara penyekatan mudik. Kendaraan diizinkan meneruskan perjalanan. Pemeriksaan akan kembali dilakukan apabila kondisi lalu lintas mulai terurai.
“Kita akan los (lepas, Red) pemeriksaan sampai nanti ekornya kurang lebih 1 sampai 2 km, baru kemudian kita akan laksanakan pemeriksaan kembali. Supaya ini juga tidak menghambat,” jelas Sambodo.
2. Karawang, Jawa Barat
Viral sebuah video yang memperlihatkan sekumpulan pemudik menggunakan sepeda motor menerobos barikade penyekatan mudik. Mereka terus melaju tanpa mengindahkan intruksi petugas kepolisian.
Kapolres Karawang, Jawa Barat, AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, peristiwa ini terjadi di Pos Sekat Bundaran Kepuh pada dini hari tadi. Sebelumnya polisi sudah memprediksi jika hari ini akan menjadi puncak arus mudik dari arah Jakarta menuju Jalur Arteri Pantura dengan didominasi oleh kendaraan roda 2.
“Tepat pada pukul 00.05 wib terjadi lonjakan arus pemudik yang melintas di Bundaran Kepuh,” kata Rama saat dikonfirmasi, Sabtu (8/5) akhir pekan kemarin.
Rama menuturkan, jumlah pemudik saat itu diperkirakan berjumlah 500 kendaraan. Petugas tidak bisa menghalau karena kalah jumlah personel.
“Pemudik menerobos secara paksa barikade rekayasa dengan cara melawan arus saat diperintahkan oleh petugas untuk putar balik,” jelasnya.
Akibat peristiwa ini, penebalan pasukan langsung dilakukan. Hasilnya, dalam 10 menit setelah penerobosan, situasi sudah kembali kondusif dan terkendali.
3. Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat
Kali ini, pemudik di pos penyekatan Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat di-los-kan oleh petugas karena telah menimbulkan kemacetan panjang.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan membenarkan adanya pelepasan kendaraan mudik ini. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/5) menjelang dini hari.
“Memang dibuka ini karena sudah terlalu padat, antrean juga sudah hampir 5 kilometer, baik antrean motor maupun antrean mobil,” kata Hendra kepada wartawan, Senin (10/5).
Polisi menilai kondisi lalu lintas saat itu sudah tidak kondusif. Sehingga diputuskan dilakukan diskresi kepolisian, dengan cara melepas kendaraan mudik.
“Ini dinamika supaya juga tidak terlalu berkerumun dan ini juga berpotensi kalau terlalu banyak berkerumun berpotensi jadi penyebaran penyakit,” jelas Hendra. (ave/jawapos. com)
Discussion about this post