JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap Kapolri baru, Komjen Pol Idham Azis dapat menuntaskan berbagai kasus teror yang menimpa dua pimpinan KPK, yakni Ketua KPK Agus Rahardjo dan wakilnya Laode M Syarief.
“Yang juga sangat penting adalah kita perlu secara serius menyikapi upaya-upaya serangan dan teror terhadap penegak hukum. Misalnya ada teror terhadap rumah dua pimpinan KPK, meskipun rumah ketua KPK disebut pada saat itu yang diletakkan di pagarnya itu adalah fake bomb, tapi di rumah Pak Laode ada molotov yang dilempar saat itu,” ujar Juru bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (31/10/2019).
Kedua pimpinan KPK itu, kata dia, pernah mengalami teror di kediamannya beberapa waktu lalu. Agus diteror dengan bom palsu yang digantungkan di pagar rumahnya. Sedangkan Laode mengalami teror berupa pelemparan bom molotov di rumahnya oleh orang tidak dikenal.
Namun, hingga saat ini belum diketahui siapa peneror kediaman dua pimpinan KPK itu. Febri berharap Komjen Pol Idham Azis dapat mengungkap pelaku teror itu agar kejadian serupa tidak terulang terhadap para penegak hukum yang lain.
“Nah, ini tentu perlu dicari juga siapa pelakunya dan juga agar tidak ada teror-teror lain terhadap penegak hukum, baik terhadap pimpinan dan pegawai KPK, ataupun institusi penegak hukum yang lain,” jelas Febri.
Selain aksi teror kepada dua pimpinan KPK, Febri juga sempat menyinggung teror terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, yang sampai sekarang belum tuntas.
“Saya kira untuk kasus penyerangan Novel itu sudah merupakan perintah tegas dari Presiden Jokowi ya dan ada waktu tiga bulan. Terakhir kalau kita baca informasinya sudah ada laporan juga dari Polri kepada Presiden. Jadi nanti kita tunggu saja, karena tugas dari Presiden itu secara institusional kepada Polri, maka tentu Polri akan melaksanakan itu sebaik-baiknya,” tuturnya. (ave/sindonews)
Discussion about this post