Jakarta
Sebagian besar pengusaha warung tegal atau warteg di Jabodetabek diperkirakan telah mudik. Mereka memilih pulang kampung saat bulan puasa, jauh sebelum larangan mudik berlaku pada 6-17 Mei 2021.
“Kalau dari teman-teman di komunitas ini sudah separuh lebih pulang,” kata Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni kepada Tempo, Selasa, 4 Mei 2021.
Menurut Mukroni, para pengusaha warteg yang masih tersisa di Jabodetabek juga bakal pulang kampung. Namun dia tak bisa memastikan apakah para pengusaha warteg tersebut akan mengikuti aturan mudik dengan membuat SIKM (Surat Izin Keluar Masuk) atau melalui jalan tikus.
“Hal-hal kayak begitu gak bisa kita cegah,” kata Mukroni.
Mukroni mengatakan kondisi warteg pada Ramadan tahun 2021 jauh lebih buruk dibandingkan tahun lalu. Daya beli masyarakat anjlok. “Sekarang banyak orang yang pengangguran,” kata dia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang luar biasa terhadap 29,12 juta penduduk usia kerja. “2,56 juta penduduk menjadi pengangguran,” kata Kepala BPS Suhariyanto pada Januari 2021.
Menurut dia, dari jumlah itu 760 ribu penduduk menjadi bukan angkatan kerja, serta 1,77 juta penduduk sementara tidak bekerja. “Dan paling banyak, sebanyak 24,03 juta penduduk bekerja dengan pengurangan jam kerja,” ujarnya. (ave/tempo.co)
Discussion about this post