Avesiar – Jakarta
Gempa bermagnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Nias Barat, pada Jumat (14/5/2021). Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 13.32 WIB dan berlangsung selama 2 hingga 5 detik. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Barat, warga sempat lari keluar rumah dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
“Warga panik hingga keluar rumah untuk mengamankan diri. Warga merasakan guncangan kuat selama 2-5 detik,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, dalam keterangan tertulis, Jumat.
Setelah gempa pertama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada tiga gempa susulan. Gempa dirasakan di sejumlah daerah seperti Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kota Sibolga di Provinsi Sumatera Utara.
“Gempa juga dirasakan di Kabupaten Simeulue dan Kabupaten Aceh Singkil di Provinsi Aceh dan Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat,” kata Raditya.
Menurut BMKG, titik pusat gempa berada di 010 Lintang Utara (LU) dan 96,53 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 19 kilometer dibawah permukaan laut.
“Apabila ditarik garis lurus maka jarak pusat gempa berada pada 141km Barat Daya Nias Barat, 151 km Barat Daya Nias selatan, 172 km Barat Daya Nias, 455 km Barat Daya Medan dan 1.339 km Barat Laut Jakarta,” ungkapnya.
Raditya menuturkan, gempa di Nias masuk kategori dangkal dan tidak berpotensi tsunami. Gempa tersebut memiliki mekanisme sesar turun atau normal fault. Dia mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan melakukan pengecekan di tempat tinggalnya masing-masing.
“Diharapkan agar masyarakat dapat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. Memeriksa dan memastikan kembali bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” tutur dia. (ave/dikutip dari kompas. com)
Discussion about this post