Avesiar – Jakarta
Tuduhan gratifikasi rumah mewah dari pengembang reklamasi dijawab secara sederhana oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dia menantang yang menuduhnya agar bisa membuktikan rumah dimaksud. “Saya tidak perlu membuktikan, yang membuktikan yang menuduh. Di mana lokasinya, nomornya seperti apa,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, seperti dikutip dari tempo.co, Senin, 24 Mei 2021,.
Hal itu, lanjut Anies, menjadi kesempatan media untuk membuktikan keabsahan informasi mengenai gratifikasi yang diberikan pengembang reklamasi.
Foto sebuah rumah mewah dengan narasi rumah itu sebagai imbalan pengembang kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berseliweran di media sosial berseliweran, sepanjang Sabtu, 22 Mei 2021.
Dalam foto-foto yang disebar secara masif, rumah mewah itu disebut berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Namun, isu yang sudah terlanjur tersebar itu dibantah oleh penelusuran founder Drone Emprit, Ismail Fahmi yang melacak sumber foto yang dibagikan.
Aplikasi Drone Emprit yang merupakan sebuah sistem berfungsi memonitor dan menganalisa media sosial berbasis “big” data. Dari penelurusan itu, didapatkan fakta bahwa foto itu dicomot dari sebuah situs jual beli rumah.
Lokasi rumah yang dikabarkan diberikan kepadaAnies Baswedan berada di Cipayung Jakarta Timur, bukan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan seperti yang dinarasikan. “Tutorial cara mengetahui sumber foto: – install extension Reverse Image search – klik kanan foto yg mau dicek, pilih All Search Engine – lihat Tab Yandex, lihat daftar gambar yg mirip – ketemu sumber aslinya: dari http://Rumahdijual.com,” tulis Ismail Fahmi di akun Twitternya, Sabtu, 22 Mei 2021. (ard)
Discussion about this post