Avesiar – Jakarta
Doa adalah ibadah yang selain dipanjatkan agar Allah mengabulkan keinginan atau hajat kita, juga mendapatkan pahala. Sebagai Muslim, dalam kehidupan sehari-hari kita senantiasa berdoa memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan berbagai kebutuhan kita baik untuk dunia maupun akhirat.
Doa merupakan aktivitas yang bernilai ibadah, di mana dengan mengerjakannya, seorang mampu menaiki tangga menuju jalan kesuksesan dan keselamatan. Sebab doa adalah lawan dan musuh dari bala’ (musibah); ia mampu meringankan turunnya bala’ (musibah), bahkan menolaknya.
Doa-doa yang dipanjatkan bermacam-macam sesuai dengan kondisi yang sedang dialami. Ada doa untuk kebaikan harta, ilmu, alaman yang diterima, memohon ampunan Allah, saat mengalami kekuatiran, saat sedang terdzolimi, memohon petunjuk dalam beribadah, memohon kebaikan keluarga dan keturunan yang shaleh, memohon kemudahan dalam urusan, memohon kesembuhan dari penyakit, memohon diberi keturunan, dan lainnya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Al Qur’an yang menyatakan bahwa berdoa adalah perintah. Siapapun yang berdoa, maka permohonannya pasti terkabul. Hal ini ditegaskan dalam surat Ghafir ayat 60:
ud ‘uuniii astajib lakum
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu”
Dalam Al-Qur’an terdapat doa-doa para Nabi yang diabadikan dalam Al Qur’an. Doa yang dipanjatkan oleh mereka memiliki karakter dan tujuan yang berbeda-beda. Tapi pada umumnya doa tersebut mengandung dua unsur; mengagungkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan memohon ampunan kepada-Nya.
Sebaik-baik doa adalah doa yang telah diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya, baik dari Al Qur’an maupun hadits-hadits Nabi. Meskipun tidak ada larangan bagi seorang mukmin menggunakan redaksi dan bahasa daerahnya ketika berdoa. Namun alangkah baiknya, doa-doa tersebut dihafal dan dipanjatkan oleh kita sebagai bentuk mengikuti sunnah para Nabi.
Berikut adalah doa-doa Sesuai Hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan para Nabi yang diabadikan dalam Al Qur’an:
1. Doa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam:
“Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafian, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan”
Artinya :
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima)”. (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).
2. Doa Nabi Adam Alaihis Salam :
“Rabbanaa zholamnaaa anfusanaa wa illam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin”
Artinya:
“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi” (QS Al-A’raf, 23).
3. Doa Nabi Nuh Alaihis Salam:
“Rabbi inniii a’uuzu bika an as’alaka maa laisa lii bihii ‘ilmuw wa illaa taghfir lii wa tarhamniii akum minal khaasiriin”
Artinya:
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada -Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, niscaya aku termasuk orang yang merugi” (QS Hud, 47).
“Rabbi anzilnii munzalam mubaarakaw wa Anta khairul munziliin”
Artinya:
“Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat” (QS Al-Mu’minun, 29).
“Rabbigh fir lii wa liwaa lidaiya wa liman dakhala baitiya mu’minanw wa lil mu’miniina wal mu’minaati wa laa tazidiz zaalimiina illaa tabaaraa”
Artinya:
“Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku dan siapapun yang memasuki rumahku dengan beriman laki-laki dan perempuan. Dan jangan lah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran” (QS Nuh, 28).
4. Doa Nabi Ibrahim Alaihis Salam:
“Rabbanaa taqabbal minnaa innaka antas samii’ul aliim. Rabbanaa waj’alnaa muslimaini laka wa min zurriyyatinaaa ummatam muslimatal laka wa arinaa manaasikanaa wa tub ‘alainaa innaka antat tawwaabur rahiim”
Artinya:
“Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui” Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami, umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah kami dan terimalah taubat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang” (QS Al-Baqarah, 127-128).
“Rabbij ‘alnii muqiimas Salaati wa min zurriyyatii Rabbanaa wa taqabbal du’aaa’. Rabbanagh fir lii wa liwaalidaiya wa lilmu’miniina yawma yaquumul hisaab”
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan shalat, ya Tuhan kami, terimlah doaku. Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan orang-orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari kiamat)” (QS Ibrahim 40-41).
“Rabbi hab lii hukmaw wa alhiqnii bis saalihiin. Waj’al lii lisaana sidqin fil aakhiriin. Waj’alnii minw warasati jannnatin na’iim”
Artinya:
“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shaleh. dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian. dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan” (QS Al-Syu’ara’, 83-85).
“Rabbi hab lii minash shaalihiin”
Artinya:
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (keturunan) dari orang-orang yang shaleh” (QS al-Shaffat, 100).
“..Rabbanā ‘alaika tawakkalnā wa ilaika anabnā wa ilaikal-maṣīr. Rabbana laa taj’alnaa fitnatal lillaziina kafaruu waghfir lanaa rabbanaa innaka antal aziizul hakim”
Artinya:
“Ya Tuhan kami, hanya kepada-Mu kami berserah diri, dan kepada-Mu kami bertaubat dan hanya kepada-Mu kami kembali. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (QS Al-Mumtahanah, 4-5).
5. Doa Nabi Hud Alaihis Salam:
“Innii tawakkaltu ‘alallaahi Rabbii wa Rabbikum; maa min daaabbatin illaa Huwa aakhizum binaasiyatihaa; inna Rabbii ‘alaa Siraatim mustaqiim”
Artinya:
“Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku Tuhanmu. Tidak satupun makhluk bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasainya). Sungguh, Tuhanku di jalan yang lurus” (QS Hud, 56).
6. Doa Nabi Luth Alaihis Salam:
“Rabbi najjjinii wa ahlii mimmmaa ya’maluun”
Artinya:
“Ya Tuhanku selamatkanlah aku dan keluargaku dari yang mereka perbuat” (QS Al-Syu’ara’ 169).
“Rabbin surnii ‘alal qawmil mufsidiin”
Artinya:
“Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan adzab) atas golongan yang berbuat kerusakan itu. (QS Al-Ankabut 30)
7. Doa Nabi Yusuf Alaihis Salam:
“..faati rassamaawaati wal ardi Anta waliyyii fid dunyaa wal Aakhirati tawaffanii muslimanw wa alhiqnii bissaalihiin”
Artinya:
“Wahai Tuhan, Pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang shaleh” (QS Yusuf 101).
8. Doa Nabi Syuaib Alaihis Salam:
“…wasi’a rabbunā kulla syai`in ‘ilmā, ‘alallāhi tawakkalnā, rabbanaftaḥ bainanā wa baina qauminā bil-ḥaqqi wa anta khairul-fātiḥīn”
Artinya:
“Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak. Engkaulah pemberi keputusan terbaik” (QS Al-A’raf, 89).
9. Doa Nabi Musa Alaihis Salam:
“..Rabbish rah lii sadrii, Wa yassir liii amrii, Wahlul ‘uqdatam milli saanii, Yafqahuu qawlii”
Artinya:
“Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuanku dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku” (QS Thaha, 25-28).
“..Rabbi innii zalamtu nafsii faghfir lii faghafaralah; innahuu Huwal Ghafuurur Rahiim. Rabbi bimaaa an’amta ‘alaiya falan akuuna zahiiral lilmujrimiin”
Artinya:
“…Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku. Maka Dia (Allah) mengampuninya, sungguh, Dia, Allah, Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. Ya Tuhanku! Demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, maka aku tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa” (QS Al-Qashash 16-17).
“…Rabbi innii limaaa anzalta ilaiya min khairin faqiir”
Artinya:
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan (makanan) yang Engkau turunkan kepadaku” (QS Al-Qashash, 24).
10. Doa Nabi Ayyub Alaihis Salam:
“…Rabbahuuu annii massaniyad durru wa Anta arhamur raahimiin”
atau secara umum doa ini dibaca,
“…Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin”
Artinya:
“Ya Tuhanku, sesungguhnya, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang” (QS Al-Anbiya’ 83).
11. Doa Nabi Sulaiman Alaihis Salam:
“…Rabbi awzi’nii an ashkura ni’mata kal latiii an’amta ‘alaiya wa ‘alaa waalidaiya wa an a’mala saalihan tardaahu wa adkhilnii birahmatika fii ‘ibaadikas saalihiin”
Artinya:
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh” (QS Al-Naml, 19).
12. Doa Nabi Yunus Alaihis Salam:
“…Laaa ilaaha illaaa Anta Subhaanaka innii kuntu minadz dzaalimiin”
Artinya:
“Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim” (QS Al-Anbiya’ 87).
13. Doa Nabi Zakaria Alaihis Salam:
“…Rabbi hab lii mil ladunka zurriyyatan thayyibatan innaka samii’ud du’aaa’”
Artinya:
“Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik di sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa” (QS Ali Imran, 38).
“…Rabbi laa tazarnii fardanw wa Anta khairul waarisiin”
Artinya:
“Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik” (QS Al-Anbiya’, 89).
14. Doa Nabi Ya’qub Alaihis Salam:
“…Asykuu bassii wa huzniii ilal laahi wa a’lamu minal laahi maa laa ta’lamuun”
Artinya:
“Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui” (QS Yusuf, 86).
Demikianlah doa-doa yang bisa diamalkan bersama keluarga dalam kehidupan kita. Wallahua’lam
(ard/dari berbagai sumber)
Discussion about this post