Beberapa studi menemukan bahwa seiring waktu, kesenjangan gender cenderung muncul antara anak laki-laki dan perempuan dalam partisipasi dan pencapaian di bidang matematika, umumnya pada para murid dengan prestasi tinggi. Seperti dilansir avesiar.com dari situs berita healthline.com yang terbit pada 12 November ini.
Jika anak-anak perempuan sering mendapatkan nilai bagus dalam matematika, anak laki-laki cenderung menghasilkan skor sedikit lebih tinggi pada matematika saat tes SAT (Scholastic Aptitude Test atau Scholastic Assessment Test).
SAT adalah tes yang wajib diikuti jika ingin kuliah S 1 di Amerika. Tes SAT juga berlaku di Inggris, Singapura, Finlandia dan Australia.
Dibandingkan dengan wanita, para pria juga kemungkinan besar bisa mendapatkan peringkat yang baik dalam bidang matematika di kampus dan terlibat dalam karir yang berhubungan dengan matematika.
Beberapa orang mencatat kesenjangan-kesenjangan tersebut sebagai perbedaan-perbedaan intrinsic secara biologis, namun banyak ahli percaya bahwa factor-faktor sosial budaya memainkan sebuah peran substansial dalam bagaimana anak laki-laki dan perempuan terikat pada matematika.
Pada penelitian dari sumber terpercaya yang baru diterbitkan bulan ini di jurnal Science of Learning. Para ilmuan dari Carnegie Mellon University (CMU) di Pittsburgh menemukan bahwa, anak laki-laki dan perempuan cenderung memulai kehidupan dengan kemampuan matematika yang sama.
Ketika para penulis membandingkan penelitian kemampuan otak dan nilai tes yang terstandarisasi dari 104 anak terdiri dari usia 3 dan 10 tahun, mereka menemukan tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistic dalam bagaimana anak laki-laki dan perempuan mengerjakan matematika atau nilainya pada tes matematika.
“Kami melihat bahwa otak anak-anak berfungsi sama tanpa melihat gender mereka,” ujar Jessica Cantlon, PhD, ilmuan senior, bersama Ronald J. dan Mary Ann Zdrojkowski Professor pengembangan neuroscience di CMU’s Dietrich College of Humanities and Social Sciences.
Jesicca menambahkan, mereka berharap mampu mencocokkan harapan-harapan dari apa yang dapat anak-anak capai pada matematika. (ave)
Berita asli dapat dibaca pada :
https://www.healthline.com/health-news/seriously-girls-are-just-as-good-as-boys-at-doing-math#What-parents-can-do-
Discussion about this post