Jakarta
Pengguna Android harus berhati-hati dengan temuan malware bernama FluBot, yang dapat mencuri data pribadi para korbannya. FluBot masuk melalui pesan yang mengklaim dari perusahaan pengiriman, dan pelaku akan mengirimkan link untuk melacak paket pengiriman.
Seperti kejahatan lainnya, link tersebut merupakan phishing dan meminta pengguna menginstal aplikasi untuk mengikuti pelacakan pengiriman palsu. Sayangnya, aplikasi tersebut merupakan malware yang mencuri informasi pada Android yang terinfeksi sebelumnya.
Pengunduhan harus dilakukan pada file APK, yang biasanya diblokir secara default untuk melindungi pengguna Android dari serangan. Namun website tersebut memiliki informasi untuk melewati perlindungan dan FluBot bisa diinstal.
FluBot mampu mengakses ke address book korban dan memungkinkan mengirimkan pesan terinfeksi ke seluruh kontak. Ini dilakukan untuk menyebarkan malware kembali dan bisa menyebar sangat cepat, seperti dikutip dari Zdnet, Selasa (27/4/2021). Selain itu Flubot juga dapat mencuri informasi seperti password, informasi detail bank online dan informasi pribadi.
Meski FluBot hanya menginfeksi perangkat Android, pengguna Apple pun diminta untuk waspada. Terutama pada pesan yang meminta mereka untuk mengklik link mengenai pengiriman karena situs Web berbahaya dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi.
National Cyber Security Centre (NCSC) Inggris telah mengeluarkan panduan keamanan cara mengidentifikasi dan menghapus Flubot.
Lembaga itu meminta para pengguna yang menerima pesan penipuan tidak mengklik link di dalamnya dan menginstall aplikasi yang diminta.
NCSC meminta juga untuk meneruskan pesan itu ke nomor 7226, layanan pelaporan spam gratis yang dimiliki operator ponsel lalu pengguna diharuskan menghapus pesan. Bagi yang terlanjur mengklik link dan mengunduh aplikasi, diminta untuk tidak masuk ke akun online.
Hal ini dilakukan agar menghentikan peretas mengumpulkan lebih banyak informasi. Setelah itu lakukan pengaturan ulang perangkat secepatnya. Selain NCSC, penyedia jaringan seperti Three dan Vodafone juga mengingatkan pengguna mengenai serangan tersebut. (ave/dikutip dari cnbcindonesia. com)
Discussion about this post