Avesiar.com
Semua akan terkesan akan kelembutan dan ketegasan Habib Umar bin Hafidz, seorang dzurriyah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, ulama Ahlussunnah Wal Jama’ah yang saat ini menjadi salah satu ikon dakwah Islam yang ramah dan santun.
Alhamdulillah, beliau dalam beberapa tahun ini sering mengunjungi Indonesia untuk melakukan safari dakwah ke berbagai pelosok nusantara.
Namun tahukah Anda? dalam perjalanan dakwah beliau ada kisah-kisah karomah beliau yang jarang diketahui oleh masyarakat. Seperti ulasan berikut.
Sahabat bisa mengambil hikmahnya setelah membaca kisah perjalanan dakwah beliau. Betapa kemuliaan hati seseorang mampu meluluhkan hewan buas sekalipun seperti Singa dengan seizin Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Bahkan sampai-sampai Singa tersebut rela makan buah pisang yang diberikan Habib umar. Padahal..kita tahu pastinya, sejak kapan Singa rela meninggalkan daging segar demi sebuah pisang.
Pada suatu ketika, Habib Umar bin Hafidz ingin menjalani dakwah ke pedalaman Afrika. Beliau ditemani oleh salah seorang mu’alaf yang bernama Khomis.
Khomis ini merupakan salah satu diantara banyaknya orang yang telah masuk Islam melalui perantara Habib Ahmad Masyhur bin Thaha al-Haddad. Khomis sering sekali membantu kegiatan dakwah Habib Umar selama di daerahnya.
Kita tentunya tahu, jika pedalaman Afrika sangatlah mengerikan. Hutan belantara yang di isi oleh hewan buas, Bisa membuat manusia berfikir dua kali untuk mengunjunginya.
Namun lain halnya dengan Habib Umar. Beliau dengan yakinnya memberikan isyarat bahwa ingin mengunjungi pedalaman Afrika tersebut untuk berdakwah.
Dimulailah perjalanan dakwah beliau. Sebelum memasuki wilayah hutan, beliau beserta para rombongannya dihentikan oleh beberapa polisi penjaga hutan tersebut.
Para polisi penjaga tersebut memperingatkan, agar Habib Umar dan rombongan tidak memasuki hutan tersebut, karena sudah malam.
Penjaga tersebut menjelaskan, ditakutkan beliau dan rombongan akan diserang oleh beberapa hewan buas. Salah satunya ialah Singa, yang mencari mangsa setelah malam tiba.
Mendengar penjelasan Polisi penjaga tersebut, Habib Umar pun keluar mobil dan berdiri di samping mobil seraya memerintahkan rombongan untuk membaca Maulid al-Habsyi (Simthud Durar).
Pembacaan maulid pun di mulai. Para polisi penjaga tersebut hanya memerhatikan dari kejauhan. Karena mereka beragama non-Muslim.
Setelah pembacaan maulid selesai, Habib Umar mendapatkan isyarat untuk melanjutkan perjalanan dakwahnya malam itu juga.
Para polisi tersebut tetap berusaha mencegahnya. Namun, Habib Umar bersikeras ingin melanjutkan perjalanannya.
Setelah beragumentasi, akhirnya para polisi penjaga tersebut kalah dan berinisiatif mengawal rombongan Habib Umar dari belakang menggunakan mobil lain. Tindakan para penjaga ini karena kuatir jika rombongan Habib Umar diserang hewan buas.
Dalam perjalananya, ternyata hal yang ditakutkan para polisi tersebut terjadi. Ada seekor Singa menghampiri mobil Habib Umar.
Kebetulan Habib Umar duduk di kursi depan. Singa pun mulai mengitari mobil tersebut. Habib Umar tetap tenang. Lain halnya dengan rombongan lainya yang mulai merasa ketakutan. ini salah satu bukti karomah Habib Umar bin Hafidz.
Tak lama setelah Singa itu mengitari mobil rombongan Habib Umar. Tiba-tiba singa tersebut terhenti tepat di jendela Habib Umar duduk dan menaikan kaki depannya ke atas jendela.
Namun seperti biasa, Habib Umar tetap menunjukan ketenangannya, tanpa terlihat sedikitpun ketakutan. Lalu beliau berkata kepada sopir, “Tolong turunkan jendela mobil ini.”
Si sopir pun menjawab, “Ya Habib, di depanmu ini adalah hewan buas Singa.”
Tapi Habib Umar tetap dengan tenang dan berkata, “Tolong turunkan jendela ini.” Maka jendela pun diturunkan oleh sopir.
Suatu kejadian menakjubkan pun terjadi, Habib Umar mengajak bicara Singa tersebut yang berkata, “Hai singa! Kami ini adalah utusan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.”
Kemudian Habib Umar mengambil sebuah pisang lalu memberikannya dengan tenang kepada Singa tersebut.
Singa yang kita kenal memakan daging tersebut, kali ini mau memakan pisang yang diberikan Habib Umar. Setelah itu Singa mengangguk-nganggukkan kepalanya dan pergi meninggalkan Habib umar beserta rombonganya.
Perjalanan pun kembali dilanjutkan dan tak lama kemudian, sampailah Habib Umar beserta rombonganya ketempat tujuan.
Setelah selesai berdakwah, ternyata kejadian yang luar biasa tersebut memberikan kesan kepada para polisi penjaga hutan tersebut.
Para polisi yang sebelumnya beragama non-Islam tersebut berkata dengan ikhlas, bahwa mereka ingin masuk Islam. Masyaa Allah. Allahu Akbar!
Kisah perjalanan dakwah Habib Umar bin Hafidz ini pernah disampaikan oleh KH.Mukhlas Noer (Ketua Ponpes Lirboyo Kediri).
Almarhum Habib Munzir bin Fuad al-Musawa (Pendiri Majelis Rosulullah S.A.W) juga pernah menyinggung prihal kisah tersebut.
Wallahua’lam.
(ave/dikutip dari galerikitabkuning. com)