Avesiar – Jakarta
Kecelakaan pesawat menewaskan Kepala tentara bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin dan beberapa letnan utamanya, Kamis (24/8/2023). Kamis
Kejadian tersebut, dikutip dari The New Arab, secara luas dipandang sebagai pembunuhan untuk membalas pemberontakan yang menantang otoritas Presiden Vladimir Putin.
Prigozhin perusahaan militer Wagner dan enam penumpang lainnya berada di jet pribadi yang jatuh pada Rabu segera setelah lepas landas dari Moskow, dengan tiga awak, menurut otoritas penerbangan sipil Rusia.
Tim penyelamat menemukan 10 mayat, dan media Rusia mengutip sumber anonim di Wagner yang mengatakan Prigozhin telah tewas. Namun belum ada konfirmasi resmi.
Di markas besar Wagner di St Petersburg, lampu berbentuk salib besar dinyalakan, dan para pendukung Prigozhin membangun tugu peringatan darurat, menumpuk bunga merah dan putih di luar gedung pada hari Kamis, bersama dengan bendera dan lilin Wagner.
Sementara itu, polisi menutup lapangan tempat pesawat itu jatuh beberapa ratus mil di utara Moskow, sementara penyelidik mempelajari lokasi tersebut, termasuk puing-puing pesawat. Kendaraan terlihat melaju untuk mengambil jenazah.
Beberapa saluran media sosial Rusia melaporkan bahwa jenazah-jenazah tersebut dibakar atau diubah bentuknya hingga tidak dapat dikenali lagi dan perlu diidentifikasi melalui DNA. (ard)
Discussion about this post