Avesiar – Jakarta
Ibadah adalah bentuk ketaatan seorang hamba kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, terlebih pada ibadah-ibadah yang hukumnya wajib.
Namun, pernahkah seseorang merasa ibadahnya lebih baik dari orang lain?
Dilansir laman Nahdlatul Ulama, nu.or.id, Kamis (16/5/2019), salah seorang pengasuh di pondok pesantren Balekambang, Kabupaten Jepara KH Nasrullah Affandi mengingatkan agar seseorang beribadah itu harus karena Allah.
Kemudian jangan pernah karena beribadah tersebut seseorang merasa lebih baik daripada orang lain.
“Pertama, kita beribadah bukan untuk sanjungan di masyarakat. Ibadah harus murni diarahkan untuk Allah. Itu yang perlu ditanamkan. Allah bisa mengampuni siapa pun yang dikehendaki dan menyiksa kepada siapa yang dikehendakinya,” katanya pada pengajian yang disiarkan langsung melalui NU Channel (16/5).
Kiai muda yang akrab disapa Gus Nasrul ini mengingatkan kembali bahwa beribadah jangan sampai membuat seseorang menjadi sombong sebab tidak sesuai dengan esensi ibadah.
“Tidak ada sesuatu yang patut dibanggakan karena amal ibadah. Jika sombong, itu bertolak belakang dengan ibadah karena ibadah untuk menjadikan seseorang menjadi tawadhu,” tegasnya.
Menurut dia, Imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah mengatakan, jika ibadah membuat sombong merasa dirinya lebih baik dari orang lain sesungguhnya adalah orang yang merugi.
“Prinsip dasar Allah dari perkataan tersebut adalah Allah menjadikan seseorang menjadi ahli maksiat, bisa saja. Sangat bisa. Nah, lagi tren semangat dengan tata pakaian, kemudian disebut. Hijrah dari sisi lughat adalah pindah, misalnya dari yang tadinya berpakaian terbuka menjadi berpakaian tertutup. Yang ingin saya bahas, jangan sampai orang-orang yang dirinya berhijrah terjangkit rasa ujub dan bangga diri dan merasa lebih baik. Ini artinya proses ibadah dengan tahapan yang salah,” jelasnya.
Menurut Gus Nasrul, orang seperti itu ibarat anak yang baru belajar ilmu beladiri yang selalu berkelahi demi menguji ilmunya. Sementara orang yang memiliki ilmu beladiri tinggi akan tenang. (adm/dikutip dari nu.or.id)
Discussion about this post