Avesiar – Jakarta
Saat berbicara dengan peserta upacara Hari Pahlawan Tanah Air di Kremlin, Putin menyampaikan pencalonan dirinya sebagai presiden pada pemilu 2024.
“Saya akan mencalonkan diri sebagai presiden Federasi Rusia,” kata Putin, ujarnya dikutip dari Kantor Berita Rusia TASS, Sabtu (9/12/2023).
Artem Zhoga, ketua parlemen Republik Rakyat Donetsk dan ayah dari pahlawan yang gugur dalam operasi militer khusus, memintanya untuk mencalonkan diri kembali.
Putin mengaku telah berpikir panjang dan keras mengenai masa depannya sebagai presiden.
“Yah, untuk saat ini, Anda benar. Ini saatnya untuk memutuskan,” katanya kepada Zhoga.
Masa jabatan Presiden Vladimir Putin saat ini akan berakhir pada 7 Mei 2024. Pemilihan presiden Rusia berikutnya dijadwalkan pada 17 Maret.
Sejumlah peserta, di sela-sela upacara Hari Pahlawan Tanah Air yang diperingati pada 9 Desember di Rusia, meminta Putin mencalonkan diri pada pemilu 2024.
Zhoga mengajukan permintaannya kepada presiden atas nama semua orang yang tinggal di wilayah baru Rusia.
“Berkat tindakan dan keputusan Anda, kami memperoleh kebebasan dan hak untuk memilih,” kata Zhoga kepada presiden. “Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, kita masih memerlukan integrasi sosial dan dalam semua bentuk ekonomi lainnya. Dan murni [transisi] menuju kehidupan biasa, manusiawi, dan damai. Kami ingin melakukan ini di bawah kepemimpinan Anda. Anda adalah presiden kami dan kami adalah tim Anda. Kami membutuhkan Anda, dan Rusia membutuhkan Anda,” tegas Ketua DPR itu.
Di antara mereka yang meminta Putin untuk mencalonkan diri sebagai presiden adalah beberapa peserta lain dalam upacara tersebut, dan presiden berterima kasih atas dukungan mereka.
“Terima kasih atas kata-kata ini, terutama yang diucapkan dalam situasi ini dan hari ini,” katanya kepada mereka.
“Saya punya pemikiran berbeda tentang masalah ini,” ujarnya lagi. “Namun, saya memahami bahwa tidak ada jalan lain saat ini. Itu sebabnya saya akan mencalonkan diri sebagai presiden Rusia.” (ard)
Discussion about this post