Setelah pasar ikan di Wuhan, kali ini penyebaran Covid-19 terjadi di sebuah pasar daging di Beijing, China. Pasar induk itu bernama Xinfadi di distrik Fengtai, barat daya ibu kota negara itu.
Karena kluster baru ini, China dikabarkan kembali melakukan lockdown sebagian wilayah. Setidaknya ada 11 residensial yang dikunci di selatan Beijing.
Menurut pejabat setempat, ada enam kasus baru yang disebabkan dari pasar itu. Ini membuat China pun merencanakan pengujian massal ke 10.000 orang yang ada dan mengunjungi pasar.
Penyebaran dimulai saat dua pria yang bekerja di sebuah perusahaan daging, yang terinfeksi Corona mengunjungi pasar itu. Seorang pejabat distrik bernama Chu Junwei mengatakan distrik itu tengah dalam status “darurat masa perang”.
Selain Xinfadi, penyebaran Covid-19 juga terdapat di pasar lain di distrik Haidian. Kasusnya tergolong asimtomatik atau orang tanpa gejala.
“Penilaian awal menunjukkan bahwa kasus-kasus ini mungkin berhubungan dengan lingkungan yang terkontaminasi di pasar, atau terinfeksi setelah kontak dengan orang yang terinfeksi,” ujar seorang pejabat Pusat Pengendalian Penyakit Beijing Pang Xinghuo dikutip dari Reuters, Sabtu (13/6/2020).
“Kami tidak dapat mengesampingkan kasus-kasus berikutnya di masa depan,” tegasnya.
China melaporkan ada 11 kasus baru pada hari Jumat. Saat ini total kasus menjadi 83.075.
Sebelumnya WHO memang memperingatkan akan gelombang kedua Covid-19 di China. Penyakit ini sendiri pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah. (ave/dikutip dari cnbcindonesia.com edisi Sabtu, 13 Juni 2020)
Discussion about this post