Avesiar – Dubai
Sektor penerbangan di Uni Emirat Arab saat ini mempekerjakan sekitar 27.000 wanita, jumlah tersebut, dikutip dari Arab News dari Kantor Berita Emirates, Rabu (10/5/2023), mewakili 42 persen tenaga kerja.
Presiden Middle East Chapter of Women in Aviation Mervat Sultan mengatakan, jumlah wanita yang bekerja di industri ini meningkat karena keterlibatan aktif dan konstruktif dengan wanita yang tertarik berkarir di bidang tersebut.
“Jika Anda ingin membangun negara Anda, Anda harus membangun generasi terlebih dahulu. Pemberdayaan perempuan sangat penting untuk kemajuan masyarakat.
“Untuk itu, pendidikan dan pelatihan perempuan penting. Kita perlu mendidik orang tua dan anak juga tentang peluang kerja di bidang penerbangan,” ujar Mervat Sultan di Women in Aviation’s 10th Anniversary Conference di Dubai, dikutip dari Arab News, Kamis (11/5/2023).
Sultan mencatat bahwa, perempuan ada di semua bidang penerbangan, tidak hanya sebagai pilot; ada lebih banyak insinyur, pengawas lalu lintas udara, staf medis, teknis, dan hukum.
Dikutip dari Arab News, Kamis (11/5/2023), Sheikha Mozah binti Marwan Al-Maktoum, Lt.1 dan pilot di Dubai Police Air Wing, mengatakan kepada para delegasi bahwa kesenjangan gender dalam penerbangan tetap signifikan dan diperlukan strategi yang efektif untuk mengatasi masalah ini.
Menyampaikan pidato utama, dia mengatakan bahwa pada tahun 2019 dia mendirikan Shehana, sebuah asosiasi untuk memberdayakan dan mendukung wanita di industri penerbangan, dan memajukan keseimbangan gender melalui kemitraan dan kolaborasi lokal, regional dan internasional.
“Wanita di UEA tidak hanya didengar dan dilihat tetapi dihormati dan dilibatkan. Untuk meningkatkan kesetaraan gender, diperlukan kolaborasi sponsor, pemerintah, dan organisasi yang mendukung perempuan dalam penerbangan,” kata Sheikha Mozah. (ard)
Discussion about this post