Avesiar – Jakarta
Bendungan di Maroko berada pada tingkat kritis akibat kekeringan selama enam tahun berturut-turut. Kondisi itu juga mengakibatkan penurunan luas lahan yang diairi secara signifikan, kata menteri air dan pertanian Maroko.
Dikutip dari The New Arab, Kamis (18/1/2024), pada pertengahan Januari, rata-rata tingkat pengisian bendungan di Maroko telah turun menjadi 23,2 persen dari 31,5 persen pada tahun sebelumnya,
“Curah hujan 70 persen lebih rendah dibandingkan rata-rata tahunan,” kata Menteri Air Nizar Baraka pada pertemuan hari Selasa, menurut pernyataan istana kerajaan.
Bendungan terbesar kedua di negara itu, Al Masira, yang melayani pusat perekonomian Casablanca, hampir kosong.
Kekeringan terburuk dalam lebih dari dua dekade mendorong pihak berwenang untuk melarang penggunaan air minum untuk membersihkan jalan atau mengairi taman di kota-kota dan menghentikan penggunaan air bendungan untuk mengairi beberapa daerah pertanian utama. (ard)
Discussion about this post