Avesiar – Jakarta
Keberkahan bulan Ramadhan sangat diimpikan oleh para Mukmin dengan berbagai ikhtiar di mana salah satunya adalah dengan iktikaf (i’tikaf).
Sehingga menjelang berakhir bulan suci Ramadan, terutama menjelang 10 malam terakhir, orang beramai-ramai memperbanyak ibadah sunnah dan amal sholeh serta beriktikaf di Masjid atau Musholla.
Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI Sulsel Dr H Usman Jasad MPd, dikutip dari laman Majelis Ulama Indonesia Sulsel, menerangkan bahwa orang yang mendapatkan Lailatul Qadar seperti orang beribadah selama 1000 bulan.
Malam itu, malaikat akan turun untuk mendengar doa dan mengabulkan permintaan seseorang hamba sebagaimana Firman Allah:
“Sesungguhnya Kami menurunkan Alquran pada malam lailatulqadar, tahukah engkau apakah malam lailatul qadar itu? Malam lailatulqadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala urusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar.”(Q.S Al-Qadr 1-5).
Tidak banyak orang mengetahui
Tanda-tanda seorang telah mendapatkan keberkahan lailatul qadar atau malam kemuliaan tersebut antara lain:
1. Ketakwaannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala semakin meningkat.
Seorang yang mendapatkan lailatulqadar akan semakin meningkat ketakwaannya dan ketundukan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
2. Nikmat dalam beribadah.
Mereka yang mendapatkan malam lailatul qadar akan merasakan nikmat dan tenang dalam setiap salat dan ibadah lainya.
3. Berusaha untuk menjadi yang terbaik.
Laitaul Qadar menjadikan seorang berubah menjadi lebih baik terutama hubungannya dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala maupun dengan sesama manusia.
4. Mentadabburi Al Qur’an
Salah satu ciri seorang mendapatkan Lailatul Qadar ialah selalu mentadaburi Al Qur’an atau berusaha untuk memahami dan mengamalkan isi Al Qur’an karena di bulan Ramadan Al Qur’an diturunkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Wallahua’lam. (put)
Discussion about this post