Avesiar – Brussels
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada konferensi pers yang dilakukan Kamis (24/3/2022), bahwa NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina, karena itu akan mengarah pada konflik skala penuh dengan Rusia.
“Pada saat yang sama, kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa konflik (di Ukraina) tidak menjadi perang penuh antara NATO dan Rusia. Kami tidak akan mengerahkan pasukan di lapangan di Ukraina, karena satu-satunya cara untuk melakukannya adalah bersiap untuk terlibat dalam konflik penuh dengan pasukan Rusia,” kata Stoltenberg, menjawab pertanyaan tentang proposal Polandia untuk mengirim misi penjaga perdamaian ke Ukraina, dikutip dari kantor berita Rusia TASS, Jum’at (25/3/2022).
NATO, lanjut Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg, seharusnya juga tidak membiarkan eskalasi konflik yang lebih besar di Ukraina dan bentrokan dengan Rusia, yang akan mengarah pada pengerahan pasukan aliansi di wilayah Ukraina.
“Kami bertekad untuk melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung Ukraina, dan saya menyambut baik tawaran nyata bantuan yang dibuat oleh sekutu hari ini. Pada saat yang sama, kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan konflik tidak meningkat lebih lanjut, karena ini akan menjadi lebih parah, berbahaya, dan lebih menghancurkan,” kata Stoltenberg, menekankan bahwa pengerahan pasukan NATO ke Ukraina akan mengakibatkan bentrokan militer langsung dengan Rusia. (dwi)
Discussion about this post