Avesiar – Jakarta
Keinginan presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyampaikan pesan perdamaian menjelang final Piala Dunia di Qatar pada Ahad (18/12/2022), dikutip dari Arab News, Sabtu (17/12/2022), dikabarkan mendapat penolakan dari FIFA.
Kantor Zelensky, dikutip dari Arab News, dikatakan telah menawarkannya untuk tampil dalam tautan video ke penggemar di stadion menjelang pertandingan, tetapi terkejut dengan tanggapan negatif. Demikian dikatakan seorang sumber kepada CNN.
Tidak ada klarifikasi yang dibuat apakah pesan Zelensky akan disiarkan langsung atau direkam.
“Kami pikir FIFA ingin menggunakan platformnya untuk kebaikan yang lebih besar,” kata eksklusif CNN, dikutip dari Arab News.
Pembicaraan antara Ukraina dan badan sepak bola masih berlangsung, tambah sumber itu.
Dapat dipahami bahwa tidak ada tanggapan langsung yang dapat diperoleh dari FIFA meskipun dimintai komentar.
Ukraina telah berulang kali mencoba menggunakan peristiwa besar dunia, apa pun temanya, untuk tetap menjadi sorotan global atas invasi yang diluncurkan oleh Rusia awal tahun ini.
Sementara itu, FIFA telah berusaha keras untuk menjauhkan pesan politik dari Piala Dunia Qatar, yang pertama kali diselenggarakan oleh negara Timur Tengah.
Berbicara pada konferensi pers pada hari Jumat, bos FIFA Gianni Infantino mengatakan badan olahraga telah menghentikan beberapa “pernyataan politik” di Qatar karena harus “menjaga” semua orang.
“Kami adalah organisasi global dan kami tidak mendiskriminasi siapa pun,” katanya.
“Kami membela nilai-nilai, kami membela hak semua orang di Piala Dunia. Penggemar itu dan miliaran orang yang menonton di TV, mereka punya masalah sendiri. Mereka hanya ingin menonton 90 atau 120 menit tanpa harus memikirkan apa pun, tetapi hanya menikmati kesenangan dan kegembiraan sesaat. Kami harus memberi mereka waktu untuk melupakan masalah mereka dan menikmati sepak bola,” pungkas Infantino. (ard)
Discussion about this post