Avesiar – Jakarta
Komisi Dakwah MUI Pusat menyelenggarakan Focus Grup Discussion bertema “Strategi Dakwah untuk Menjaga Ukhuwah di Tahun Politik”, di hotel Acacia, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).
Acara dihadiri ketua bidang dakwah dan ukhuwah MUI Pusat KH. Colil Nafis, Lc., MA, Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Ahmad Nurwahid, Karo Nalis Baintelkam Polri Brigjen. Pol. Drs. Hariyanta, M.Si., Densus 88 diwakili oleh Kombes Pol Ponco, dan Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Dr. KH. Ahmad Zubaidi, MA.
Dikatakan KH Ahmad Zubaidi, bahwa tujuan FGD tersebut untuk berbagi informasi situasi Kamtibmas saat ini, serta menyikapi potensi-potensi konflik yang mungkin terjadi baik menjelang pemilu, saat pemilu, ataupun pasca pemilu.

Sehingga kata Kiai Zubaidi, dai dapat berperan untuk mencegah terjadinya kegaduhan sosial akibat pemilu, terlebih lagi dai harus mampu juga mendinginkan suasana jika terjadi kegaduhan politik atau bahkan saat terjadi konflik akibat preferensi politik yang berbeda.
Kita tidak ingin situasi seperti menjelang pemilu 2019 terjadi lagi, dimana masyarakat terpolarisasi sedemikian tajamya, bahkan sampai muncul istilah yang tidak pantas untuk menggambarkan kelompok masyarakat sesuai yang didukungnya,” tegas Kiai Zubaidi.
Ada sekitar 1600 dai yang terstandar MUI dan tersebar di seluruh nusantara. “Dai dai ini dapat menyuarakan dakwah yang mempersatukan, dan sangat diharap juga menjadi pelopor penyatu umat,” imbuhnya.
Dalam FGD tersebut banyak informasi yang sangat penting yang perlu diketahui oleh para dai. Terutama adanya potensi polarisasi prefetensi politik. Juga benih-benih politik identitas yang mulai muncul dan juga penggunaan simbol-simnol agama untuk kepentingan politik praktis.
FGD menghasilkan kesimpulan bahwa diperlukan adanya sinergitas antara MUI dan lembaga-lembaga pemerintah yang menangani kamtibmas agar supaya potensi konflik akibat politik dapat direduksi.
Kiai Zubaidi menambahkan, tindak lanjut dari kegiatan itu adalah akan dilakukanya kordinasi (tansiqul harakah) dengan para dai demi menyamakan visi dalam dakwah di tahun politik untuk menyatukan umat. (adm/pro)
Discussion about this post