Avesiar – Jakarta
Anugerah Syiar Ramadhan (ASR) tahun 2023 atau 1444 Hijriyah akan kembali diselenggarakan atas kerja sama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama.
Dilansir laman Majelis Ulama Indonesia, Kamis (25/5/2023), anugerah tersbeut diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi KPI terhadap karya-karya (program siaran) khusus Ramadhan terbaik yang dibuat insan penyiaran.
Rencananya, seremoni sekaligus pengumuman pemenang anugerah dalam program bertema “Siaran yang Menyejukkan dan Membawa Harmoni”.akan dihelat pada Jum’at 26 Mei 2023.
Tahun ini juga diperlombakan sebanyak 15 kategori program siaran khusus Ramadhan 2023. Kategori tersebut yaitu Kategori Dakwah Non Talkshow (Ceramah), Kategori Dakwah Non Talkshow (Kultum), Kategori Dakwah Talkshow (Dialog), Kategori Wisata Budaya, Kategori Animasi Indonesia.
Kemudian, Kategori Animasi Asing, Kategori Sinetron, Kategori Ajang Bakat, Kategori Film/FTV Religi, Kategori Feature, Kategori Dokumenter, Kategori Liputan Ramadhan , Kategori Variety/Reality Show, Kategori Dakwah Radio dan Kategori ILM Ramadhan .
PIC kegiatan Anugerah sekaligus anggota KPI Pusat, Aliyah, mengatakan, anugerah yang rutin diadakan setiap tahun sekali usai bulan Ramadhan itu merupakan salah satu upaya KPI untuk mendorong industri penyiaran agar terus berkarya menghasilkan program siaran terbaik dan manfaat.
“Kami berusaha membangun dan membentuk kesadaran di kalangan industri untuk menyuguhkan tayangan yang sehat dan berkualitas di mulai dari anugerah ini. Tapi tidak hanya pada saat Ramadhan, tapi juga di luar bulan tersebut,” kata anggota KPI Pusat bidang Pengawasan Isi Siaran ini dalam keterangan persnya, Kamis (25/3/2023).
Aliyah meyakini kehadiran tayangan berkualitas dan baik akan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap tayangan di lembaga penyiaran. Semakin banyak tayangan yang baik dan berkualitas tentunya ikut memengaruhi iklim kompetisi antar industrinya yang konstruktif.
“Hal ini akan memacu persaingan yang sehat antarlembaga penyiaran untuk menyuguhkan program siaran yang sehat dan berkualitas. Anugerah ini juga kami harapkan dapat mendorong lembaga penyiaran memproduksi dan menyiarkan program siaran yang dapat membentuk jati diri bangsa,” ujar Aliyah.
Dihubungi terpisah, Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi MUI Mabroer MS, ASR merupakan kegiatan yang telah lama disinergikan antara MUI dan KPI.
Dia menyebut, sinergi ini menegaskan peran aktif pemerintah dan masyarakat dalam menghadirkan tayangan berkualitas selama Ramadhan dan memberikan apresiasi untuk lembaga penyiaran.
Dari temuan hasil pantauan rutin yang digelar MUI terhadap tayangan Ramadhan, menurut Mabroer, secara umum banyak mengalami perubahan ke arah positif dan menggembirakan. Meski hasil pantauan pada 2023 ini, dia mengakui masih terdapat sejumlah lembaga penyiaran bandel terutama di tayangan variety show yang ditayangkan secara langsung.
Mabroer berharap, ke depan sinergi antara KPI dan MUI ini bisa tetap terjalin dalam bersama-sama turut menghadirkan program-program siaran yang berkualitas tidak hanya selama Ramadhan, tetapi juga tentu di bulan lainnya. “Tentu sesuai dengan tupoksinya masing-masing ya,” kata dia.
Seluruh materi tayangan dari lembaga penyiaran yang akan dilombakan terlebih dahulu diseleksi tim verifikator. Selanjutnya, tayangan dinyatakan lulus verifikasi jika tidak ditemukan adanya pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012.
Tahap berikutnya, tayangan dinilai Dewan Juri yang terdiri dari unsur Kementerian Agama, KPI, MUI, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Organisasi Kemasyarakatan.
Dalam menilai kualitas program-program tersebut, Dewan Juri akan berpedoman pada UU Penyiaran dan P3 & SPS KPI tahun 2012, juga didasarkan pada hal-hal teknis sesuai dengan kategori program serta selaras dengan semangat Ramadhan . Pemenang setiap kategori akan diumumkan pada gelaran puncak Anugerah Syiar Ramadhan pada Jum’at, 26 Mei 2023. (adm)
Discussion about this post