Avesiar – Cirebon
Para guru dan tenaga kependidikan madrasah Pesantren Al-Zaytun menerima pembekalan dari Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023).
Pada pembekalan yang dilakukan oleh tim Kemenag tersebut, sekitar 40 guru MI, MTs, dan MA Al-Zaytun juga mengikuti sharing session dipandu perwakilan Densus 88. Turut hadir, Kasubag Tata Usaha Direktorat GTK Madrasah dan Kasi Penmad Kabupaten Indramayu.
Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain saat itu mengingatkan pentingnya peran guru dalam membentuk pemahaman untuk memiliki sikap moderat sejak dini.
“Guru madrasah memiliki peran penting untuk memberikan pemahaman yang toleran sejak dini kepada peserta didik,” kata Muhammad Zain di Cirebon, Selasa (15/8/2023), dilansir laman Kementerian Agama, Sabtu (19/8/2023).

Dikatakannya bahwa guru madrasah harus berhati-hati dalam berbicara kepada siswa, karena apa yang diucapkan oleh guru bisa jadi kenyataan.
Sedangkan sharing session dengan perwakilan Densus 88 bertujuan untuk mendengar pendapat para guru untuk menciptakan madrasah yang kondusif bagi peserta didik.
Madrasah yang kondusif, menurut Zain, penting bagi perkembangan peserta didik. Itulah mengapa para guru diharapkan perlu memiliki kemampuan memahami minat, bakat, dan kemampuan peserta didiknya.

“Semisal ada murid yang suka matematika, sains, bahasa, melukis dan lain-lain. Guru harus bisa memfasilitasi itu. Dengan demikian Kecerdasan-kecerdasan siswa bisa terekspos dan dimaksimalkan,” terangnya.
Ditambahkannya, guru harus mampu mewujudkan madrasah menjadi creative school. (put)
Discussion about this post