KAMU KUAT – Jakarta
Long weekend dan akhir pekan terasa lebih santai dengan maraton film dan serial di platform streaming. Mulai dari genre romantis, komedi, hingga thriller. Ada banyak pilihan menarik yang bisa bikin harimu lebih seru. Nonton streaming telah menjadi kegiatan menghabiskan waktu luang bagi banyak remaja.
Cukup bermodalkan smartphone atau laptop dan kuota, ribuan film, serial, dan dokumenter yang menarik, dapat diakses. Fenomena ini menciptakan komunitas besar di media sosial yang aktif mendiskusikan plot, karakter, dan tema yang diangkat, serta menjadikan pengalaman menonton lebih menyenangkan dan interaktif.
Dikutip dari Wikipedia, media pengaliran atau streaming media, adalah multimedia yang dijangkau dan dipersembahkan kepada pengguna akhir sambil dikirimkan oleh seorang penyedia. Multimedia ini dikirimkan dan digunakan secara terus-menerus dari sumber dengan sedikit atau tanpa penyimpanan sementara dalam elemen jaringan. “streaming” atau aliran mengacu pada metode pengiriman konten, bukan konten itu sendiri.
Metode pengiriman dari media yang berlaku khusus untuk jaringan telekomunikasi dibedakan karena sebagian besar sistem pengiriman media tradisional bersifat aliran (misalnya, radio, televisi) atau bukan aliran (misalnya, buku, kaset video, CD audio). Terdapat beberapa tantangan berkaitan dengan aliran konten di Internet.
Misalnya, pengguna yang sambungan internetnya tidak mempunyai lebar pita yang memadai dapat membuat konten terhenti, lambat, atau tersangga dengan buruk dan pengguna yang tidak mempunyai sistem perangkat keras atau perangkat lunak yang cocok mungkin tidak dapat mengalirkan konten tertentu. Dengan konten yang tersangga (buffering) hanya beberapa detik sebelum diputar, kualitasnya dapat jauh lebih baik.
Well, bicara soal menonton dengan metode streaming ini, beberapa remaja ini punya pengalaman dan kecenderungan tersendiri bagaimana menikmati film-film yang mereka sukai. Simak yuk!
Kautsaria Supanji, siswi kelas X-5, MAN 1 Kota Bogor

Untuk urusan nonton streaming siswi yang biasa di panggil Sari, tidak perlu ditanya lagi, dia bisa menghabiskan waktu nonton drama favoritnya sampai subuh. Wah.
“Orang tuaku ngga tau kalau aku nonton sampai Subuh. Kalau ketahuan pastinya aku akan kena marah. Tapi biasanya aku nonton ketika weekend agar ngga penasaran dan ngga ganggu waktu belajarku. Aku lebih suka nonton sendiri dan aku suka yang genre komedi, dan drama Korean genre komedi membuat aku lupa dengan hari-hari beratku,” katanya.
Sari mengakui, jika ingin menonton biasanya tidak ada persiapan khusus. Ia hanya menyiapkan air minum dan terkadang buat mie, agar lebih seru simpel. Menurutnya, tidak ada dana lebih untuk nonton aplikasi streaming karena sudah ada wifi di rumah. Sari lebih suka nonton streaming dari pada di bioskop karena lebih praktis dan lebih murah.
Tabita, mahasiswi semester 8, Universitas Pamulang

“Awalnya nonton bukan hobiku. Tapi ada satu serial TV yang aku suka banget. Judulnya Criminal Minds! Ini cerita tentang BAU (Behavioral Analysis Unit) di FBI menangkap pelaku kejahatan. Serunya, tiap episode tuh beda-beda kasus, jadi nggak ngebosenin sama sekali. Kasusnya pun beneran kadang mindblowing sekali, dan pas nonton rasanya kayak kaget sendiri. Ternyata hal-hal kecil yang mungkin nggak kita pikirin bisa banget memengaruhi pelaku kejahatan untuk jadi lebih sadis atau bahkan nggak kenal takut lagi,” ujarnya.
Bagi dia, nonton semacam itu rasanya seperti belajar sesuatu yang baru, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Ia mengakui keseruan tersebut. Hal itulah yang terkadang membuatnya suka nonton streaming. Ketika menonton, Tabita mengatakan sering terbawa suasana dan emosi jika ada episode dengan tema sedih. Sepanjang menonton, emosinya terbawa. Karena, selain pembawaan tiap cast-nya, alur ceritanya juga bagus. Seperti tidak ada missing plotnya sama sekali.
Zemyta Tsaqifa Aly, mahasiswi semester 7, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

“Pernah waktu itu saya sedang maraton streaming drama korea nonton Hi Bye, Mama. Karena ceritanya sangat emosional dan bikin penasaran, tanpa sadar, tau tau sudah Subuh aja. Ummi pernah protes. Apalagi kalau keesokan harinya keliatan lelah. Sejek itu saya selalu berusaha mengimbangi dengan tetap menyelesaikan tanggung jawab saya. Setelah itu, saya belajar mengatur waktu nonton supaya nggak kebablasan lagi.
Genre favorit Zemyta adalah drama keluarga. Karena, kata dia, biasanya cerita-cerita dalam genre ini sangat emosional, sangat menyentuh dan penuh makna, yang mengajarkan banyak hal tentang pentingnya keluarga.
“Ketika menonton, tergantung jenis tontonan dan suasananya. Kalau menonton serial sad ending, saya lebih suka menontonnya sendirian. Karena ceritanya emosional dan saya bisa benar-benar mendalami setiap adegan tanpa distraksi. Tapi kalau menonton film yang santai atau komedi, saya lebih suka bersama teman-teman. Karena seru kalau bisa berbagi tawa atau diskusi setelahnya. Menurut saya, keduanya punya kelebihan masing-masing,” bebernya.
Semyta biasanya menetapkan budget tertentu untuk langganan platform streaming. Ia memilih paket langganan yang sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga pengeluaran tetap terkontrol. Jika ada promo atau diskon, ia juga memanfaatkannya. Menurutnya, mengatur budget untuk hiburan itu penting supaya tetap bisa menikmati tontonan favorit tanpa merasa boros.
Nah, setelah membaca pengakuan mengenai kebiasaan mengisi luang dengan menonton film streaming, kamu mungkin juga punya cerita tersendiri dong. Tapi, perlu diingat. Jika salah satu kegiatanmu mengisi waktu luang dengan menonton streaming, alangkah baiknya jika dapat memilih film yang sesuai dan positif. Jangan sembaranga ya, guys!Salah tontonan akan menjadikan kamu pribadi yang tidak seharusnya. Dan batasi waktumu. Ingat, menonton mungkin saja bisa menjadi kegiatan refreshing kamu, namun waktu, kesehatan, dan masa depanmu jauh lebih utama. So, keep alert, Guys! (Resty)
Discussion about this post