Avesiar – Jakarta
Menjelang Idul Adha tahun ini, Presiden Aljazair telah mengumumkan rencana untuk mengimpor satu juta domba untuk hari raya umat Islam. Dikutip dari The New Arab, Selasa (11/3/2025), Presiden Abdelmadjid Tebboune menginstruksikan para menterinya untuk meluncurkan rencana itu, pada Ahad (9/3/2025).
Rencana impor ternak besar-besaran tersebut guna menstabilkan biaya dan memenuhi permintaan yang melonjak. Kebijakan yang diambil merupakan yang terbaru dalam serangkaian tindakan yang dirancang untuk meredakan frustrasi publik atas meningkatnya biaya dan cengkeraman kekuasaan pemerintah yang didukung militer.
Panas ekstrem dan curah hujan di bawah rata-rata telah melanda Afrika Utara selama tujuh tahun berturut-turut. Kekeringan yang memecahkan rekor telah menyusutkan panen dan menaikkan harga pakan ternak yang dibutuhkan untuk beternak, termasuk di dataran tinggi Aljazair utara tempat para peternak memelihara domba yang dipuja oleh penduduk karena kualitasnya.
Secara tradisional, pemerintah Aljazair memainkan peran dominan dalam perekonomian dan di masa lalu mengimpor ternak dalam jumlah kecil untuk memastikan pilihan yang terjangkau bagi warga berpenghasilan rendah. Tahun lalu, pemerintah memfasilitasi penjualan 100.000 domba di toko-toko milik negara, yang diambil dari Argentina, Australia, Brasil, dan Spanyol.
Kementerian Pertanian dan Perdagangan akan segera mencari sumber internasional untuk memenuhi target Tebboune, dengan harapan dapat menangkal inflasi yang melonjak yang telah mendorong barang dan jasa dasar — termasuk daging — di luar jangkauan banyak orang.
Disebutkan bahwa intervensi Tebboune juga dirancang untuk membuat Idul Adha lebih layak bagi mereka yang tidak mampu membeli domba. (ard)
Discussion about this post