Avesiar – Jakarta
Anda akan lebih banyak mengetahui tentang karakteristik dari setiap generasi yang dilahirkan sesuai dengan tahunnya. Selain mencermati latar belakang peristiwa atau kondisi zaman pada saat itu, karakteristik, dan ciri-cirinya, kita mungkin bisa mempelajari keunikan dari tipikal generasi yang ada.
Nah, Anda bisa juga mengetahui sebutan untuk generasi yang Anda sandang dan yang hidup di sekitar Anda dengan membaca sejarah dan hasil penelitian berikut.
Melalui teori generasi (Generation Theory) yang dikemukakan Graeme Codrington & Sue Grant-Marshall, Penguin, (2004), 5 generasi manusia berdasarkan tahun kelahirannya, yaitu:
(1) Generasi Baby Boomer, lahir 1946-1964; (2) Generasi X, lahir 1965-1979; (3) Generasi Y, lahir 1980-1995, sering disebut Generasi Milenial; (4) Generasi Z, lahir 1996-2009 (disebut juga iGeneration, GenerasiNet, Generasi Internet). dan (5) Generasi Alpha, dimulai dari tahun 2010 (akhir dari generasi masih ambigu dan belum di tentukan). Kelima generasi tersebut memiliki perbedaan pertumbuhkembangan kepribadian.
Para sosiolog membagi generasi manusia modern dalam beberapa era generasi, yaitu:
Generasi Perang
Generasi Perang adalah generasi yang didefenisikan sebagai orang-orang yang lahir pada masa-masa peperangan. Ada 3 generasi perang yang umum, yaitu:
Generasi Perang Klasik
Generasi Perang Klasik adalah generasi yang didefenisikan sebagai orang-orang yang lahir pada tahun 1648 sampai dengan tahun 1860 masehi.
Generasi Perang Klasik merupakan generasi perang yang sangat ditentukan oleh kekuatan pasukan dalam bentuk jumlah prajurit, persenjataan dan keahlian, serta pengalaman dalam bertempur secara frontal berhadapan. Contoh paling sederhana dari Generasi Perang Klasik ini adalah Perang Napoleon yaitu ketika bangsa Prancis melakukan ekspansi di daratan Eropa.
Generasi Perang Dunia 1
Generasi Perang Dunia I adalah generasi yang didefenisikan sebagai orang-orang yang lahir pada tahun 1860 sampai dengan tahun 1918 masehi.
Pada Perang Dunia I merupakan generasi yang lahir pada awal permulaan hingga berlangsungnya Perang Dunia I. Ciri dari Generasi Perang Dunia I ini ialah generasi yang menerapkan konsep perang dengan daya tembak yang terkendali secara terpusat, terperinci dan teratur bagi infantri, tank dan artileri yang menekankan pentingnya peran komandan dalam pertempuran.
Doktrin yang sangat ditekankan dalam Generasi Perang Dunia I ini adalah “the artilery conquers, the cavalry as the attackers and the infantry occupies.” Selanjutnya motto yang berkembang dalam Generasi Perang Klasik dan Generasi Perang Dunia I adalah “close and destroy”.
Generasi Perang Dunia II
Generasi Perang Dunia II adalah generasi yang didefenisikan sebagai orang-orang yang lahir pada masa Perang Dunia II, yaitu lahir dalam rentang tahun 1939 sampai dengan tahun 1945 masehi.
Ciri Generasi Perang Dunia II ini adalah generasi yang menerapkan konsep perang dengan mengutamakan kecepatan, spontanitas, kekuatan mental serta fisik prajurit. Dalam strategi ini, kedisiplinan prajurit dalam bertempur akan menentukan hasil yang dicapai dan bukan menentukan cara bertempur.
Maka pada Generasi Perang Dunia II, insiatif prajurit maupun komandan lapangan menjadi lebih penting daripada ketaatan kepada komando atas. Selanjutnya desentralisasi dan insiatif yang berasal dari Generasi Perang Dunia II memunculkan strategi baru dalam perang, yaitu interoperability strategy dalam membangun sinergitas, dan komunikasi pertempuran dengan dukungan perangkat teknologi modern.
Generasi Paska Perang Dunia II
Generasi Pasca Perang Dunia II adalah generasi yang didefenisikan sebagai orang-orang yang lahir pasca perang dunia II, tidak ada rentang tahun yang pasti terhadap generasi ini, pendapat umum menyatakan bahwa Generasi Pasca Perang Dunia II merupakan orang-orang yang lahir setelah Perang Dunia II berakhir. Sejak Munculnya Teori Generasi (Bahasa Inggris: Generation Theory), dunia diperkenalkan dengan beberapa istilah baru mengenai karakter dari berbagai generasi, yang dijabarkan sebagai berikut:
Generasi Era Depresi
Generasi Era Depresi adalah generasi yang didefenisikan sebagai orang-orang yang lahir sebelum dan setelah perang dunia I dan II, yang mengalami depresi atau stress akibat kondisi yang terjadi pada masa tersebut.
Selain itu, menurut para sosiolog, Generasi Era Depresi juga dinamakan sebagai generasi era 70-an, di mana pada masa itu merupakan sebuah era kekalahan yang mematahkan semangat ketika Generasi Baby Boomers menyadari bahwa meskipun mereka telah berusaha menemukan jati diri, melakukan yang mereka inginkan, dan mencari kesadaran batin di level yang lebih tinggi, mereka masih tak mengetahui jati diri mereka sendiri.
Berbulan – bulan meditasi spiritual tampaknya tidak membangkitkan pemikiran yang mengubah hidup, gerakan perdamaian tidak menghasilkan perdamaian, dan generasi hipster telah menghilang. Setelahnya, era 80-an, generasi ini menjadi lebih stabil dalam kondisi kesehariannya.
Generasi Baby Boomer
Generasi Baby Boomer adalah generasi yang lahir pasca perang dunia II, dengan rentang tahun lahir 1946 – 1964. Generasi ini lahir akibat tingginya angka kelahiran setelah perang dunia II.
Generasi Baby Boomer dibedakan atas dua generasi yaitu Generasi Baby Boomer I, di mana generasi ini merupakan generasi awal munculnya Generasi Baby Boomer, tepatnya setelah berakhirnya Perang Dunia II dan Generasi Baby Boomer II, di mana generasi ini merupakan kelanjutan dari Generasi Baby Boomer I.
Generasi Baby Boomer memiliki banyak saudara, akibat dari banyaknya pasangan yang berani untuk mempunyai banyak keturunan. Generasi yang adaptif, mudah menerima dan menyesuaikan diri.
Dianggap sebagai orang lama yang mempunyai pengalaman hidup. Generasi ini diramalkan sebagai generasi yang akan menggebrak dunia karena memiliki kemapanan dalam hal ekonomi hingga kesehatan dan gaya hidup pada usia produktif mereka.
Generasi X atau Gen X
Generasi X adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun kelahiran 1965 sampai dengan 1980 masehi. Generasi ini terlahir pada masa gejolak dan transisi global seperti era Perang Dingin antara Blok Barat yang dikomandoi Amerika Serikat dan Blok Timur yang dikomandoi Uni Soviet, Perang Vietnam antara pasukan Vietkong yang berhaluan komunis dengan pasukan Vietnam Selatan yang dikomandoi Amerika Serikat, serta Revolusi Tenteram yang menandakan jatuhnya tembok Berlin dan bersatunya Jerman Timur dan Jerman Barat.
Tahun-tahun ketika generasi ini lahir merupakan awal dari penggunaan PC (personal computer), video games, tv kabel, dan internet. Penyimpanan datanya pun menggunakan floopy disk atau disket. MTV dan video games sangat digemari oleh orang – orang pada masa ini.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Jane Deverson, sebagian dari generasi ini memiliki tingkah laku negatif seperti tidak hormat pada orang tua, mulai mengenal musik punk, dan mencoba menggunakan ganja.
Xennials. Lahir antara tahun 1975 – 1985. Istilah Xennials adalah paduan nama Generasi X dan Millenial untuk menggambarkan individu-individu yang lahir selama tahun puncak Generasi X (Gen X)/Millenial pada akhir 1970-an hingga awal 1980-an. Generasi ini disebut juga generasi mikro yang berfungsi sebagai jembatan antara ketidakpuasan Gen X dan optimisme Millennials.
Gen ini mengadopsi berbagai media sosial, cenderung lebih calm down dan natural dalam menggunakan media sosial.
Generasi Xennials memiliki dua kepribadian yaitu sinis dan kaku, namun mereka juga memiliki sikap optimistis. Xennials memanggil teman mereka melalui telepon rumah saat masa kecil dan remaja, masih merasakan sensasi mengobrol menggunakan telepon kabel. Xennials masih mengingat masa-masa transisi yang dialami dalam penggunaan berbagai fitur dari aplikasi tersebut, namun lebih mudah mengadaptasi teknologi baru.
Generasi Xennials masih menyukai bentuk tulisan tangan, peduli terhadap keseimbangan kerja dan kehidupan yakni fokus pada pekerjaan, namun memberikan batasan karena tidak ingin pekerjaan menggangu kehidupan pribadi.
Generasi Milenial
Generasi Milenial adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun kelahiran 1981 sampai dengan 1995 masehi. Generasi ini disebut juga dengan sebutan generasi Y (Gen Y), yang sudah mengenal teknologi seperti komputer, video games, dan smartphone.
Ungkapan Generasi Milenial mulai dipakai pada editorial koran besar Amerika Serikat pada Agustus 1993. Generasi ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, instant messaging. Mereka juga suka main game online.
Di dalam generasi milenial terdapat banyak sekali problema seperti quarter life crisis atau krisis seperempat abad. Ini adalah periode saat seseorang yang berusia 18–30 tahun merasa tidak memiliki arah, khawatir, bingung, dan galau akan ketidakpastian kehidupannya di masa mendatang. Umumnya, kekhawatiran ini meliputi masalah relasi, percintaan, karier, dan kehidupan sosial.
Gen Z
Gen Z atau Generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1996 sampai dengan tahun 2012 masehi. Generasi Z adalah generasi setelah Generasi Milenial. Generasi ini merupakan generasi peralihan Generasi Milenial dengan teknologi yang semakin berkembang. Beberapa di antaranya merupakan keturunan dari Generasi X dan Milenial.
Disebut juga iGeneration, generasi net atau generasi internet. Mereka memiliki kesamaan dengan Generasi Milenial, tapi mereka mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu seperti nge-tweet menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset.
Apapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya. Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka.
Gen Alpha
Gen Alpha adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 2013 dan seterusnya. Generasi yang lahir sesudah Generasi Z.
Melihat dari banyaknya pimpinan. baik itu negara maupun perusahaan, generasi X masih mendominasi. Sementara itu generasi Y masih menggeliat, mencari kemapanan dalam bidang pekerjaan maupun pribadi, tidak dipungkiri beberapa sudah menjadi pimpinan sebuah perusahaan sejak usia muda.
Generasi Z yang merupakan keturunan dari Generasi X (Gen X) dan Baby Boomer, sekarang ini merupakan anak-anak muda yang rata-rata masih mencari jati diri, beberapa di antaranya sudah mempunyai penghasilan sendiri yang cukup besar terutama dari bidang seni. (adm/Wikipedia/edited)
Discussion about this post