KAMU KUAT – Jakarta
Setiap orang punya alat transportasi favorit yang paling nyaman atau menyenangkan untuk ditumpangi untuk perjalanan tertentu. Ada yang suka naik kereta karena bisa menikmati pemandangan sepanjang perjalanan, ada yang lebih memilih pesawat karena lebih cepat sampai tujuan, dan ada juga yang menikmati perjalanan santai dengan kapal laut.
Pilihan alat transportasi ini sering kali bergantung pada kebiasaan, pengalaman, kenyamanan, dan kebutuhan masing-masing orang. Untuk penggunaan transportasi seperti kereta api, pesawat, atau kapal laut, tentu ada saat di mana kamu mengawalinya. Nah, berikut adalah cerita beberapa sahabat kanal remaja KAMU KUAT! Avesiar.com.
Ilman Rizqi Jauhari, siswa kelas 11, MAN 9, Jakarta Timur

Naik kereta mungkin bagi sebagian orang menjadi pengalaman yang menyenangkan. Bagi Ilman Rizqi Jauhari, siswa kelas 11 di MAN 9 Jakarta Timur, kereta sudah menjadi moda transportasi yang sering ia gunakan.
Saat pertama kali naik kereta di masa SD, Ilman merasa senang karena itu adalah pengalaman pertamanya. Perjalanan itu ia lakukan bersama keluarga ke Rangkasbitung untuk jalan-jalan. Namun, seiring berjalannya waktu, naik kereta menjadi hal biasa baginya. Terakhir kali ia naik kereta adalah pada 9 Maret 2025.
Dari segi pelayanan, Ilman merasa tidak ada perubahan yang signifikan. Namun, ia mengamati bahwa dulu area dalam kereta lebih bersih dibanding sekarang, yang sedikit lebih kotor karena kondisi fasilitas yang sudah lama.
Saat ditanya tentang perjalanan terjauh yang pernah ia lakukan dengan kereta, Ilman menjawab Rawabuntu ke Jatibening. Meski bukan jarak yang sangat jauh, perjalanan dengan kereta tetap menjadi bagian dari rutinitasnya.
Pengalaman naik kereta bisa beragam, dari menyenangkan hingga menjengkelkan. Namun, bagi Ilman, sejauh ini setiap perjalanannya dengan kereta selalu menyenangkan. Tidak ada pengalaman buruk yang ia alami, yang menunjukkan bahwa baginya, kereta adalah pilihan transportasi yang nyaman dan dapat diandalkan
Aira, siswi kelas 9, SMP Islam Terpadu Insan Harapan

Pengalaman pertamanya Aira naik kereta dan pesawat adalah momen yang cukup berkesan. Aira pertama kali naik kereta saat masih kecil. Ia naik dari Stasiun Rawa Buntu menuju Kota.
Meskipun perjalanan ini bukan sesuatu yang luar biasa baginya, tetap saja ada keseruan tersendiri saat pertama kali naik kereta. “Kalau naik kereta sih biasa aja, cuma seru karena bisa lihat pemandangan dari jendela,” ujar Aira, Meski sekarang sudah lebih besar,
Sedangkan ketika naik pesawat, ada rasa yang bercampuraduk antara senang dan deg-degan, Pengalaman pertama naik pesawat lebih berkesan bagi Aira. Saat usianya sekitar 4 atau 5 tahun, ia pertama kali naik pesawat dalam perjalanan ke Malaysia untuk liburan.
“Pas pertama kali naik sih senang, tapi waktu pesawatnya mulai naik sama pas turun, rasanya deg-degan dan agak takut,” kata Aira kemudian tertawa.
Meski sempat takut saat pesawat lepas landas dan mendarat, pengalaman itu tetap seru dan tak terlupakan.
Sedangkan transportasi kapal laut belum pernah Aira dicoba. Ia mengatakan mungkin suatu saat nanti akan mencobanya. “Kayaknya seru sih, pengen coba juga kalau ada kesempatan,” ujarnya.
Dimas Nur Khafid, mahasiswa semester 2, Universitas Pamulang, Tangerang Selatan

Bagi Dimas Nur Khafid, seorang mahasiswa semester 2 di Universitas Pamulang (Unpam), pengalaman pertamanya naik kereta menjadi momen yang penuh kesan dan tak terlupakan.
Dimas pertama kali naik kereta sekitar tahun 2015. Saat itu, tujuannya adalah kota Jakarta, sebuah perjalanan yang dilakukan untuk sekadar berwisata. Baginya, perjalanan tersebut terasa begitu menyenangkan dan penuh antusiasme. “Perasaan saya sangat senang hingga tak sabar sampai ke tujuan,” ungkapnya.
Bagi banyak orang, perjalanan pertama dengan kendaraan umum bisa terasa menegangkan atau bahkan membingungkan. Namun, bagi Dimas, pengalaman ini justru membawa kegembiraan. Baginya, kereta menjadi kendaraan yang unik karena mampu membawa banyak penumpang dalam sekali perjalanan serta memiliki jalur khusus yang tidak terhalang kemacetan jalan raya.
Seiring waktu, transportasi kereta terus berkembang. Meskipun Dimas jarang lagi naik kereta setelah pengalaman pertamanya, ia tetap memperhatikan perubahan yang terjadi. Ia mengamati bahwa kereta zaman dahulu tidak secepat kereta saat ini. Teknologi yang semakin maju serta perbaikan sistem transportasi membuat perjalanan dengan kereta kini lebih cepat, nyaman, dan modern.
“Dulu mungkin kereta masih memiliki banyak keterbatasan, tapi sekarang sudah lebih canggih dan efisien,” tambahnya.
Pengalaman pertama naik kereta juga memberikan pandangan bagi Dimas tentang pentingnya transportasi publik dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyadari bahwa kereta merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengurangi kemacetan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.
Dengan peningkatan fasilitas dan kecepatan, kereta menjadi pilihan transportasi yang semakin diminati masyarakat.
Setiap alat transportasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, yang paling penting adalah kenyamanan dan pengalaman yang dirasakan selama perjalanan.
Apakah kamu lebih suka perjalanan yang cepat, santai, atau penuh petualangan? Jika disuruh memilih satu alat transportasi favorit, mana yang paling cocok dengan gaya perjalananmu? (Resty)
Discussion about this post