• Nasional & Opini
    • Politik
    • Hukum
    • Sosial
    • Budaya
    • HanKam
    • Daerah
    • Kesehatan
    • Edukasi
    • Opini
    • English Version
  • World
    • Economy
    • Politic
    • Law
    • Culture
    • Islam
    • Freedom for Palestine
    • Umra & Hajj
    • Tourism
  • Ekonomi
    • Bisnis & Wirausaha
    • Common
    • Islami
    • Property
    • CSR
  • Nusantara
    • Metro
    • Urban
    • Guru Kita
    • Prestasi
    • Profil Perubahan
    • Wisata
  • Healtech
    • Hidup Sehat
    • Riset
    • Teknologi
    • Gadget
  • Auto-Sport & Hobby
    • Aneka Olah Raga
    • Sepeda
    • Golf
    • Auto
    • Fauna & Flora Care
  • Change
    • Motivasi
    • Entrepreneurship
    • Citizen
    • Pensiun Sehat
  • Syar’i
    • Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
    • Muslim Fashion
    • Harmoni Keluarga
    • Griya Harmoni
    • Psikologi
    • Masjid & Activity
  • People & Activity
    • Figure
    • Community
    • Society
    • Social
    • Event
  • KAMU KUAT
  • Youth
    • Smart Teens
    • Students
    • School Story
    • Campuss Story
    • Millennial
  • Kuliner
    • Resto
    • Kaki Lima
    • Resep
  • Cit-Jour
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Video & Cit-Journ Cerpen dan Puisi

Cerpen: Saat Takdir Bertaut di Mihrab Cinta (bagian 3)

by Avesiar
15 Maret 2025 | 21:30 WIB
in Cerpen dan Puisi
Reading Time: 4 mins read
A A
Cerpen: Saat Takdir Bertaut di Mihrab Cinta (bagian 3)

Ilustrasi. Foto: Freepik & ist. Kolase: Avesiar.com

Avesiar – Cerpen dan Puisi

Saat Takdir Bertaut di Mihrab Cinta (bagian 3)

Oleh: Mas Ngabehi

***************

“Ya Allah, jika ini yang terbaik, lapangkanlah hatiku. Jika bukan, maka berikanlah aku petunjuk yang nyata.”

Di tempat lain, Rafi mendengar kabar itu dari para jamaah masjid. Seakan ada sesuatu yang menghimpit dadanya. Ia sudah menduga bahwa Aisyah pasti akan segera dipinang oleh seseorang yang lebih baik darinya. Namun, mendengarnya secara langsung tetap terasa berat.

“MasyaAllah, Aisyah akan dilamar Ustaz Hakim untuk putranya. Kabar yang membahagiakan, bukan?”

Rafi tersenyum tipis, meski hatinya bergetar.

Bacaan Terkait :

Munajat Cinta: Linangan Air Mata Zakariyah dan Tangisan Ruqayyah (bagian 3, habis)

Munajat Cinta: Linangan Air Mata Zakariyah dan Tangisan Ruqayyah (bagian 2)

Munajat Cinta: Linangan Air Mata Zakariyah dan Tangisan Ruqayyah (bagian 1)

Muhasabah Cinta: Jalan Pulang Menuju-Nya,Ketika Azzam Mengagumi Nadia (bagian 3, habis)

Muhasabah Cinta: Jalan Pulang Menuju-Nya, Ketika Azzam Mengagumi Nadia (bagian 2)

Muhasabah Cinta: Jalan Pulang Menuju-Nya, Ketika Azzam Mengagumi Nadia (bagian 1)

Cerpen: Saat Takdir Bertaut di Mihrab Cinta (bagian 4, habis)

Load More

“Iya, kabar yang baik,” jawabnya pelan.

Namun, malam itu, Rafi kembali sujud dalam diam. Kali ini, doanya lebih berat dari sebelumnya. “Ya Allah, aku ikhlas jika memang dia bukan untukku. Aku hanya ingin melihatnya bahagia dalam jalan yang Engkau ridai.”

Perasaan yang Diuji

Hari-hari berlalu dengan lambat bagi Rafi. Ia semakin jarang berbicara dengan orang lain, lebih banyak menghabiskan waktu di masjid, menenggelamkan diri dalam bacaan Al-Qur’an dan kajian agama. Ia ingin membuktikan pada dirinya sendiri bahwa ia bukan hanya beribadah karena ingin sesuatu, tetapi karena ingin lebih dekat dengan Allah.

Namun, di sisi lain, Aisyah semakin gelisah. Lamaran Faris masih belum ia jawab, hatinya masih terasa ragu. Setiap kali ia mencoba membayangkan dirinya menjalani kehidupan bersama Faris, ada sesuatu yang terasa tidak pas.

Hingga suatu sore, setelah mengajar anak-anak mengaji, ia berpapasan dengan Rafi di serambi masjid. Pandangan mereka bertemu sesaat, namun cukup untuk membuat dada Aisyah berdegup lebih cepat.

“Assalamu’alaikum, Kak Aisyah.”

“Wa’alaikumsalam, Rafi.”

Ada keheningan di antara mereka, sebelum akhirnya Rafi memberanikan diri berbicara.

“Saya dengar… ada seseorang yang melamar Kak Aisyah. Masya Allah, itu kabar yang baik.”

Aisyah menatapnya sejenak, lalu tersenyum tipis. “Iya… tapi saya masih meminta petunjuk dari Allah.”

Rafi mengangguk pelan, meski hatinya semakin berat. Ia ingin mengatakan sesuatu, ingin mengungkapkan apa yang selama ini hanya ia pendam dalam doa.

 Tapi, siapa dirinya? Ia hanya seorang pemuda yang baru saja belajar merangkai jalan hijrahnya. Bagaimana mungkin ia bisa mengharapkan seseorang seperti Aisyah?

Malam itu, Aisyah kembali bersujud, dan untuk pertama kalinya, ia menyebut satu nama dalam doanya. “Ya Allah, jika memang Rafi yang lebih baik untukku, maka dekatkanlah kami dalam jalan yang Engkau ridai…”

Sebuah Percakapan dengan Ustaz

Di sebuah sore yang syahdu, Rafi duduk bersimpuh di hadapan Ustadz Karim di sudut masjid. Wajahnya tampak gelisah, matanya berkabut oleh kebimbangan. Sang ustadz, dengan kebijaksanaan yang selalu terpancar dari wajahnya, menatap Rafi dengan penuh pengertian.

“Ustadz,” suara Rafi lirih, “saya takut melangkah. Saya takut harapan ini terlalu tinggi, dan saya takut tidak pantas.”

Ustadz Karim tersenyum lembut. “Jangan takut melangkah jika niatmu adalah ibadah, Rafi. Jodoh memang takdir, tapi usaha dan doa tetap diperlukan. Jika hatimu condong kepada seseorang, mendekatlah dengan cara yang diridhai Allah.”

Rafi menghela napas dalam. Kata-kata ustadz bagaikan tetesan embun di hati yang gersang. Ada harapan yang menyala kembali dalam hatinya. Dengan penuh keyakinan, ia menatap sang ustadz dan berkata, “Ustadz, bolehkah saya meminta bimbingan? Saya ingin melamar Aisyah dengan cara yang baik dan syar’i.”

Senyum ustaz semakin melebar. “InsyaAllah, Rafi. Jika niatmu tulus dan ikhlas, Allah pasti akan memudahkan jalanmu.”

Lamaran yang Tak Terduga

Beberapa hari kemudian, Rafi mengunjungi rumah keluarga Aisyah dengan hati yang berdebar. Ia datang bersama seorang ustadz dan sahabatnya untuk menyampaikan niat baiknya.

Di ruang tamu yang sederhana namun menenangkan, ayah Aisyah menatap Rafi dengan tatapan yang penuh makna. “Kami tahu siapa kamu, Rafi. Kami melihat perubahanmu, kesungguhanmu dalam mencari ilmu, dalam mendekatkan diri kepada Allah. Tapi, bagaimana kamu yakin bahwa Aisyah adalah yang terbaik untukmu?” (bersambung ke bagian 4)

______________

Selayang pandang:

Penulis puisi dan cerpen Dr. Sri Satata, M.M, adalah Pegiat Bahasa dan Sastra, serta Dosen.

Ia adalah sosok yang telah mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan dan sastra selama lebih dari dua dekade. Sebagai seorang pendidik sekaligus penulis, ia berhasil membangun reputasi sebagai salah satu figur yang berpengaruh dalam pengembangan literasi di Indonesia.

Sri Satata aka Mas Ngabehi menyelesaikan studi S1 di bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Surakarta (1984–1988). Selanjutnya, ia meraih gelar Magister Manajemen dari International Golden Institute (2002–2004) dan menyempurnakan  pendidikannya dengan gelar Doktor dalam bidang Manajemen Ilmu Pendidikan di Uninus Bandung (2020–2022).

Tags: Cerita PendekCerpenCerpen CintaCerpen KehidupanCerpen Religi
ShareTweetSendShare
Previous Post

Kisah Nabi Ibrahim AS, Mencari Tuhan dan Berusaha Mendoakan Bapaknya yang Kafir kemudian Berlepas Diri Darinya

Next Post

Cek 15 Tips Agar Fokus Belajar Tanpa Mudah Terdistraksi

Mungkin Anda Juga Suka :

Kisah Keikhlasan Kyai dan Santri, Membawa Singkong Mendapat Kambing dan Sebaliknya

Kisah Keikhlasan Kyai dan Santri, Membawa Singkong Mendapat Kambing dan Sebaliknya

8 April 2025

...

Munajat Cinta: Linangan Air Mata Zakariyah dan Tangisan Ruqayyah (bagian 3, habis)

Munajat Cinta: Linangan Air Mata Zakariyah dan Tangisan Ruqayyah (bagian 3, habis)

30 Maret 2025

...

Munajat Cinta: Linangan Air Mata Zakariyah dan Tangisan Ruqayyah (bagian 2)

Munajat Cinta: Linangan Air Mata Zakariyah dan Tangisan Ruqayyah (bagian 2)

29 Maret 2025

...

Munajat Cinta: Linangan Air Mata Zakariyah dan Tangisan Ruqayyah (bagian 1)

Munajat Cinta: Linangan Air Mata Zakariyah dan Tangisan Ruqayyah (bagian 1)

28 Maret 2025

...

Muhasabah Cinta: Jalan Pulang Menuju-Nya,Ketika Azzam Mengagumi Nadia (bagian 3, habis)

Muhasabah Cinta: Jalan Pulang Menuju-Nya,Ketika Azzam Mengagumi Nadia (bagian 3, habis)

23 Maret 2025

...

Load More
Next Post
Cek 15 Tips Agar Fokus Belajar Tanpa Mudah Terdistraksi

Cek 15 Tips Agar Fokus Belajar Tanpa Mudah Terdistraksi

Kisah Nabi Isma’il AS, Sangat Patuh Kepada Orangtuanya, Penyabar, dan Keluarnya Air Zam-zam

Kisah Nabi Isma’il AS, Sangat Patuh Kepada Orangtuanya, Penyabar, dan Keluarnya Air Zam-zam

Discussion about this post

TERKINI

Data Radar Mengungkap Rudal Iran Secara Langsung Menyerang Lima Fasilitas Militer Israel Selama Perang 12 Hari

6 Juli 2025

Mengerikannya Banjir di Texas, Puluhan Orang Tewas Akibat Ketinggian Sungai Naik Hingga 7,9 Meter Kurang dari 1 Jam

5 Juli 2025

Membangun Keluarga Kompak Harmonis dan Bijaksana Menghadapi Masalah Keluarga, Sebuah Panduan Islami

5 Juli 2025

Menyediakan Lapangan Pekerjaan dan Mendiversifikasi Perekonomian, Maroko Coba Andalkan Industri Video Game

4 Juli 2025

Disambut Hangat Para Jemaah Indonesia, Presiden Prabowo Umroh di Sela Kunjungan Kenegaraan ke Arab Saudi

4 Juli 2025

Astaghfirullah, Israel Menculik dan Memenjarakan 1 Juta Warga Palestina Sejak 1967 Menurut Laporan American Muslims for Palestine

3 Juli 2025

Wajibnya Berbakti Kepada Kedua Orang Tua dan Keistimewaannya

3 Juli 2025

Direktur Rumah Sakit Indonesia Dr Marwan dan Keluarganya di Gaza Terbunuh Akibat Serangan Bom Israel

2 Juli 2025

Tiga Jemaah Haji yang Hilang Masih Dicari, Disebut Punya Riwayat Demensia

2 Juli 2025

Presiden Prabowo di HUT ke-79 Bhayangkara: Polri Harus Tetap Tangguh, Bersih, dan Berpihak kepada Rakyat

1 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© 2017 Avesiar.com - All Rights Reserved

  • Nasional & Opini
    • Politik
    • Hukum
    • Sosial
    • Budaya
    • HanKam
    • Daerah
    • Kesehatan
    • Edukasi
    • Opini
    • English Version
  • World
    • Economy
    • Politic
    • Law
    • Culture
    • Islam
    • Freedom for Palestine
    • Umra & Hajj
    • Tourism
  • Ekonomi
    • Bisnis & Wirausaha
    • Common
    • Islami
    • Property
    • CSR
  • Nusantara
    • Metro
    • Urban
    • Guru Kita
    • Prestasi
    • Profil Perubahan
    • Wisata
  • Healtech
    • Hidup Sehat
    • Riset
    • Teknologi
    • Gadget
  • Auto-Sport & Hobby
    • Aneka Olah Raga
    • Sepeda
    • Golf
    • Auto
    • Fauna & Flora Care
  • Change
    • Motivasi
    • Entrepreneurship
    • Citizen
    • Pensiun Sehat
  • Syar’i
    • Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
    • Muslim Fashion
    • Harmoni Keluarga
    • Griya Harmoni
    • Psikologi
    • Masjid & Activity
  • People & Activity
    • Figure
    • Community
    • Society
    • Social
    • Event
  • KAMU KUAT
  • Youth
    • Smart Teens
    • Students
    • School Story
    • Campuss Story
    • Millennial
  • Kuliner
    • Resto
    • Kaki Lima
    • Resep
  • Cit-Jour